Self Hypnosis


Prinsip Dasar Self Hypnosis 

Prinsip dasar dari Self Hypnosis yaitu “berbicara” dan “memberikan instruksi”  kepada diri kita sendiri. Yang dimaksud dengan “diri kita sendiri” dalam hal ini adalah  “Pikiran Bawah Sadar”. Selanjutnya diperlukan kalau pikiran bawah sadar sudah  memahami apa yang kita “instruksi”-kan, maka pikiran bawah sadar ini akan  mempengaruhi tindakan kita di kehidupan sehari-hari, mengingat donasi dari  pikiran bawah sadar sangat dominan, yaitu 88%. 

Bagaimana ya caranya “berbicara” atau “memberikan instruksi” kepada pikiran  bawah sadar? 

Pikiran bawah sadar mempunyai “gerbang”, dan juga mempunyai “bahasa” tersendiri. Oleh  alasannya yaitu itu kalau kita mempunyai kemampuan untuk “membuka” gerbang ini, dan juga kita  bisa berkomunikasi dengan “bahasa” yang dipahami oleh pikiran bawah sadar,  maka kitapun sanggup melaksanakan pemrograman diri sendiri ibarat yang telah  dijelaskan di awal. 

Jadi prinsip dasar dari Self Hypnosis yaitu : 

§  Membuka gerbang pikiran bawah sadar 
§  Berbicara dengan pikiran bawah sadar sesuai dengan “bahasa” yang dipahaminya. 

dari uraian di atas, maka selanjutnya kita akan mulai berlatih untuk “membuka” 
gerbang pikiran bawah sadar, akan tetapi sebelumnya kita akan berlatih untuk  berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar terlebih dahulu. 

Selanjutnya, kita juga akan mempelajari “pola bahasa” pikiran bawah sadar, serta  elemen-elemen lain yang sanggup memperkuat pengertian dari pikiran bawah sadar. 

Latihan untuk berkomunikasi dengan Pikiran Bawah  Sadar 

Sebelum kita benar-benar membuka gerbang pikiran bawah sadar, maka marilah kita  berlatih terlebih dahulu untuk berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar. 

Teknik yang kita pergunakan yaitu dengan “menyuruh” pikiran bawah sadar kita  untuk melaksanakan hal-hal yang “tidak normal”, dimana kalau pikiran bawah sadar kita  sudah “mendengarkan” kita, maka hal-hal yang “tidak normal”-pun dapat  dilakukannya dengan mudah. 

Latihan 1 - Mengunci Mata 

Mari kita tutup mata kita, kemudian sekitar 5 detik kemudian kita buka kembali mata kita,  tentu kita sanggup melakukannya dengan gampang bukan ! 

Nah, kini mari kita minta pikiran bawah sadar kita untuk “mengunci” mata kita,  hingga kita benar-benar kesulitan bahkan tidak bisa membuka mata ! 

Ikuti langkah-langkah berikut ini : 

§  Tutup mata, fokus mencicipi nafas selama 10 detik 
§  Imajinasikan bahwa kita sedang berbicara dengan eksklusif kita yang lain, yaitu  pikiran bawah sadar, kemudian katakan (dalam hati) : 

“Saya perintahkan biar mata saya terkunci dengan sangat berpengaruh … (sambil kita  bayangkan ada lem yang sangat berpengaruh melumuri mata kita) …. sangat rapat …  sangat berpengaruh ….. bahkan semakin saya mencoba untuk membuka …. Makin kuat  saya mencoba, maka mata saya justru semakin terkunci lebih berpengaruh lagi ….”  Lalu katakan (dalam hati) secara berulang-ulang, tanpa jeda :  “Mata saya terkunci …. mata saya terkunci …. mata saya terkunci …..”  Dan sambil terus menyampaikan “mata saya terkunci”, kita boleh mulai mencoba  untuk membuka mata kita. Jika mata kita terasa terkunci, maka artinya kita sudah  berhasil untuk memperlihatkan perintah kepada pikiran bawah sadar. Sebaliknya jika  mata kita masih sanggup dibuka dengan mudah, maka apa yang kita katakan belum  sanggup “menembus” pikiran bawah sadar.   Jika mata kita terkunci, maka cara menormalkannya juga memakai cara  yang sama, yaitu dengan memperlihatkan arahan sebaliknya kepada pikiran bawah  sadar. Misalkan dengan menyampaikan :  “Mata … kau saya perintahkan biar normal kembali dan sanggup dengan mudah  saya buka” 

Latihan 2 – Melemaskan Tubuh 

Latihan ini ditujukan untuk menciptakan badan kita rileks total, sehingga benar-benar  tidak sanggup kita gerakkan sedikitpun juga. 

Nah, kini mari kita minta pikiran bawah sadar kita untuk menciptakan kita  memasuki relaksasi fisik total, alasannya yaitu ketika fisik kita benar-benar rileks total, maka  dikala itulah gerbang pikiran bawah sadar mulai “terbuka”.  

Ikuti langkah-langkah berikut ini : 

§  Tutup mata, fokus mencicipi nafas selama 10 detik 
§  Imajinasikan bahwa kita sedang berbicara dengan eksklusif kita yang lain, yaitu  pikiran bawah sadar, kemudian katakan (dalam hati) :

“Saya perintahkan biar badan saya dari mulai ujung kepala hingga dengan ujung  kaki …. memasuki relaksasi total ....” [Kita tambahkan dengan imajinasi seakan-  akan ada getaran energi yang merambat dengan halus dari ujung kepala ke  ujung kaki]  “Mata saya sangat rileks, leher saya sangat rileks … tangan & kaki saya sangat  rileks …. bahkan pikiran saya juga sangat rileks ….” [Kita tambahkan imajinasi  seolah-olah seluruh tulang-tulang kita lepas, sehingga badan kita benar-benar  lemas tanpa daya]  Lalu katakan (dalam hati) secara berulang-ulang, tanpa jeda :  “Tubuh saya lemas …..tubuh saya rileks …..”  Dan sambil terus mengatakan “tubuh saya lemas … badan saya rileks …”, kita  boleh mulai mencoba untuk menggerakkan badan kita. Jika badan kita benar-  benar membisu sempurna, maka artinya kita sudah berhasil untuk memberikan  perintah kepada pikiran bawah sadar. Sebaliknya kalau badan kita masih dapat  digerakkan dengan mudah, maka apa yang kita katakan belum dapat  “menembus” pikiran bawah sadar. 

Jika badan kita sudah benar-benar lemas, maka cara menormalkannya juga  memakai cara yang sama, yaitu dengan memperlihatkan arahan sebaliknya  kepada pikiran bawah sadar. Misalkan dengan menyampaikan : 

“Mata, tangan, kaki, dan badan … kau saya perintahkan biar normal kembali  dan sanggup dengan gampang saya buka” 

Catatan : 
Kedua latihan di atas harus benar-benar dilatih hingga anda sanggup dengan mudah  melakukannya. 


Latihan Relaksasi 

Selanjutnya kita akan memasuki latihan relaksasi yang lebih serius, dimana latihan  ini yaitu bab dari Self Hypnosis yang akan kita lakukan, tepatnya bab awal  dari Self-Hypnosis. 

Secara utuh Self Hypnosis akan terdiri dari 3 bab utama, yaitu : 
§  Relaksasi 
§  Pemrograman diri 
§  Pengakhiran 

Relaksasi 

Silakan duduk bersandar di daerah yang nyaman, misalkan di sofa, lakukan secara  eksklusif dengan kondisi lingkungan yang tenang, matikan handpone anda ! Niatkan  untuk menghentikan seluruh kegiatan dalam beberapa menit. 

Letakkan tangan secara bebas di atas paha, dan biarkan kaki anda lepas bebas  pula. 

 Awal 

Pejamkan mata, awasi nafas, berikan perhatian dikala menarik dan  menghembuskan nafas. Ucapkan dalam hati :  “Saya berniat untuk memasuki relaksasi …. melepaskan segalanya …. 
mengistirahatkan badan dan fikiran saya ……”  “Setiap tarikan dan hembusan nafas saya menciptakan saya memasuki relaksasi  yang lebih dalam …. lebih lepas ….”

Relaksasi Mata

 “Mata ….. saya perintahkan kau menjadi sangat santai …. sangat rileks ….. dan  sangat malas …… ! Sedemikian malasnya …. sehingga kau tidak mau  membuka walaupun kau berkeinginan untuk membuka ….. Bahkan untuk  bergerakpun kau sedemikian malasnya …….. “
[Baca Script ini berulang-ulang,  hingga anda mencicipi bahwa mata anda sudah sangat sangat santai] …….  [Lalu coba anda buka mata, bilamana sudah terasa berat atau tidak mau terbuka,  maka lanjutkan dengan Script berikut ini] 

Relaksasi Leher 

“Leher kau saya perintahkan menjadi sangat santai, malas, dan lemas ….  Sehingga saya sama sekali tidak sanggup mengerakkanmu …….. Leher kamu  sangat malas dan lemas, bahkan kau sama sekali tidak berkeinginan untuk  bergerak sedikitpun juga walaupun saya berusaha menggerakkanmu”
[Baca Script  ini berulang-ulang, hingga anda mencicipi bahwa leher anda sudah sangat  sangat santai] ……. 
[Lalu coba anda gerakkan leher anda, bilamana sudah terasa malas dan tidak  mau bergerak sama sekali, maka lanjutkan dengan Script berikut ini Relaksasi Tangan ]

Relaksasi Tangan 

“Wahai kedua belah tangan dan jari-jemari ….. Kamu saya perintahkan untuk  memasuki relaksasi total, sehingga dikala ini juga kau menjadi sangat malas,  lemas, dan tidak berkeinginan sama sekali untuk bergerak, walaupun aku  mencoba untuk menggerakkanmu …….”
[Baca Script ini berulang-ulang, sampai  anda mencicipi bahwa jari-jari tangan anda sudah sangat sangat santai dan  malas untuk bergerak ……. 
[Lalu coba anda gerakkan tangan dan jari-jari anda, bilamana sudah terasa  malas dan tidak mau bergerak sama sekali, maka lanjutkan dengan Script  Relaksasi berikutnya 

Relaksasi Pikiran 

“Wahai kedua belah kaki dan telapak kaki ….. kau saya perintahkan untuk  memasuki relaksasi total, sehingga dikala ini juga kau menjadi sangat malas,  lemas, dan tidak berkeinginan sama sekali untuk bergerak, walaupun aku  mencoba untuk menggerakkanmu …….”
[Baca Script ini berulang-ulang, sampai  anda mencicipi bahwa kaki anda sudah sangat sangat santai dan malas untuk  bergerak] ……. 
Lalu coba anda gerakkan kaki anda, bilamana sudah terasa malas dan tidak  mau bergerak sama sekali, maka lanjutkan dengan Script Relaksasi berikutnya 

 Pendalaman 

“Saya akan menghitung mundur dari 25 ke 1 bersama hembusan nafas saya 
…… dan setiap kali saya menghitung ….. saya akan mencicipi kenyamanan  dan ketenangan yang lebih dalam dari sebelumnya …….” [Lakukan hitungan  mundur]. 

 Pemrograman Diri 

Nanti di bab inilah kita lakukan pemrograman diri. Tetapi alasannya yaitu dikala ini kita  belum membahas mengenai pemrograman diri, maka kita gantikan dengan diam  selama lebih kurang 10 menit, sambil menikmati relaksasi ini.  

Pengakhiran  “Saya akan menghitung dari 1 hingga dengan 5, dan pada hitungan ke-5 saya  akan berdiri membuka mata dalam kondisi yang sangat segar, sehat, dan positif“
[Mulai lakukan penghitungan secara perlahan-lahan]. 

Pemrograman Diri 

Pemrograman diri merupakan inti dari Self Hypnosis yang dilakukan sehabis kita  berada dalam kondisi rileks sempurna. Kondisi rileks tepat yaitu kondisi  dimana gerbang pikiran bawah sadar mulai “terbuka” dan siap mendapatkan program. 

Apa yang sanggup kita programkan ? 
Apa saja, mencakup seluruh kondisi emosional yang kita inginkan. Mulai dari ingin  sehat, ingin bahagia, ingin berkelimpahan, ingin mempunyai motivasi diri yang tinggi,  ingin menambah rasa percaya diri, dll. 

Penyusunan acara : 
Tetapkan satu macam saja tema utama ! Contoh : ingin meningkatkan rasa percaya  diri untuk berbicara di depan umum. 

Susun script yang baik sehubungan dengan tema utama ini, dengan mematuhi  kaidah dasar, yaitu : 

§  Gunakan kalimat positif. Sebutkan apa yang anda inginkan, bukan apa yang  anda hindari. 
§  Gunakan kalimat Present Tense. Anggap saja anda sudah berada dalam kondisi  dimaksud. 
§  Lakukan pengulangan-pengulangan di kalimat-kalimat pokok yang berkaitan  dengan tema utama. 
§  Pergunakan kalimat-kalimat yang sanggup menggugah emosi positif, mengingat  bahwa pikiran bawah sadar sangat peka dengan emosional. 

Saat membacakan acara tersebut, tambahkan imajinasi, buatlah imjainasi ini  sedemikian detail, seolah-olah anda sudah berada dalam kondisi dimaksud, sampai  dengan anda sanggup mencicipi emosi kasatmata (bahagia, bangga, dsb.). 

Contoh Script : 
“Saya yaitu eksklusif yang sangat istimewa …. saya mempunyai rasa percaya diri yang  sangat tinggi ….. saya selalu tampil dengan tepat di depan umum …. saya  mempunyai kemampuan untuk presentasi dan berbicara di depan umum dengan sangat  tepat ….. saya sangat gembira dan sangat senang alasannya yaitu mempunyai kemampuan  yang sangat luar biasa ini ….. saya yaitu eksklusif yang tepat … saya adalah  eksklusif yang penuh percaya diri …. saya sangat menyukai tampil di depan umum ….  Berbicara di depan publik ….. saya yaitu pembicara yang ahli ….. presenter yang  terampil …… saya penuh rasa percaya diri ….. saya eksklusif istimewa …..” 

Dibawakan sambil berimajinasi bahwa kita tengah melaksanakan presentasi atau  berbicara di depan publik dengan penuh rasa percaya diri 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel