28 Teknik Menghipnotis Seseorang


 CARA DAN TEKNIK MENGHIPNOTIS ORANG LAIN ATAU KLIEN 28 TEKNIK MENGHIPNOTIS SESEORANG

Pendahuluan

Langkah pertama dalam hypnosis. Induksi hipnostis ialah sebuah proses yang digunakan oleh praktisi hipnotis kepada pasiennya kedalam keadaan dimana mereka lebih terbuka kepada sugesti (disebut dengan trance). Ada beberapa tipe induksi.

1. Teknik relaksasi


Kenapa para terapis selalu menyampaikan “buat diri anda menjadi nyaman” dan menyediakan sofa atau dingklik yang nyaman untuk berbaring? Ketahuilah Itu lebih dari sekedar akomodasi belaka. Relaksasi ialah metode yang umum dilakukan oleh para terapis dan sebuah Teknik hypnosis dasar untuk pemula. Jika pasien sudah terelaksasi, mereka akan memasuki keadaan trance dan pikirannya akan terbuka terhadap  berbagai sugesti. Mereka akan merasa nyaman untuk berkomunikasi dengan anda dan terbuka terhadap sugesti yang bersifat tidak langsung.  Ada beberapa metode umum yang digunakan untuk merelaksasi:

Buat diri anda merasa nyaman..
Berbaringlah..
Berhitung mundurlah..
Nafas yang teratur..
Rilekskan otot-otot anda..

2. Teknik jabat tangan


Jabat tangan ala Milton Erickson, dengan julukan bapak hipnoterapi, terkenal dalam memakai Teknik jabat tangan sebagai cara untuk menginduksi hypnotic trance.

Jabat tangan ialah suatu gesture yang paling umum dari setiap sapaan dalam masyarakat kita. Jabat tangan akan mengagetkan alam bawah sadar anda dengan mengganggu norma sosial umum.

Dari pada sekedar berjabat tangan yang biasa-biasa saja, praktisi akan merusak pola yang sudah dibangun oleh pikiran anda dengan menggenggam pergelangan tangan atau menarik subjek kedepan hingga kehilangan keseimbangan. Dengan pola yang rusak ini, alam bawah sadar subjek akan terbuka secara tiba-tiba untuk mendapat sugesti.

3. Isyarat mata


Ada 2 sisi dari otak kita. Yang kanan mengatur kekreatifitasan dan alam sadar. kemudian yang kiri mengatur hal yang bersifat praktek dan alam bawah sadar.

Dalam setiap percakapan kita menunggu akibat dari pendengar untuk melihat apakah mereka bereaksi dengan pernyataan kita atau tidak. Lihat mata subjek. Apakah ia melihat ke kanan, mengakses kepingan sadarnya atau ke kiri ke alam tak sadarnya? Atau ia terpaku pada suatu benda yang ada di ruangan anda? Jika mereka mengakses kepingan tak sadarnya, anda bisa memperlihatkan sugesti yang tidak mereka sadari secara alam sadar.

Membaca pergerakan mata subjek ialah kasus yang umum. Tapi tahukah anda sebagai pembicara, anda juga bisa melaksanakan sebuah induksi kepada pendengar dengan pergerakan mata anda? Teknik gres ini dikembangkan oleh Stephen brooks.

4. Visualisasi


Visualisasi ruangan bisa digunakan baik untuk menginduksi trance dan memberi sugesti. Sebagai contoh, mintakan pasien anda untuk mengingat-ingat sebuah ruangan yang mereka tahu betul. Bayangkan setiap detail dari ruangan tersebut. Lantainya, bentuk jendelanya, lukisan-lukisan kalau ada, baunya, pencahayaan dll.

Kemudian berpindahlah ke ruangan yang tidak mereka ketahui dengan baik. Ketika mereka berusaha untuk mengingat-ingat ruangan yang tidak mereka ketahui dengan terang maka pikirannya akan terbuka untuk sugesti.

5. Teknik levitasi tangan


Dengan Teknik ericksonian klasik ini, subjek akan mulai menutup matanya. Ia disuruh mencicipi perbedaan dari kedua tangannya. Praktisi hipnoterapis memperlihatkan sugesti sebagai sensasi dalam setiap tangan. Contoh mereka akan menyampaikan tangannya berat atau ringan, cuek atau panas. Maka subjek memasuki keadaan trance dan mengangkat tangannya atau tiba-tiba percaya pada pikiran mereka bahwa mereka sudah mengangkat tanganya. Maka induksinya berhasil.

6. Jatuh ke belakang


Lakukanlah hal ini dengan hati-hati. Mirip dengan teknik jabat tangan, seseorang yang shock/kaget bisa memicu keadaan trance. Saya tidak menyarankan penggunaan rasa sakit pada subjek, tapi Erickson pernah sekali mendemonstrasikan ini dengan menginjak kaki seorang perempuan yang diikuti dengan sugesti.

versi Mildernya memakai ”trust fall” yang mungkin anda pernah lakukan di dalam event tertentu. Sensasi yang timbul ketika anda jatuh ke belakang ini akan mengagetkan sistem tubuh anda dan membuat pikiran anda terbuka pribadi untuk sugesti. Namun, Teknik ini perlu memperlihatkan perhatian ekstra terhadap subjek.

7. Fiksasi mata


Pernahkan anda gagal fokus ketika sedang berbicara dengan seseorang? Misalnya anda tiba-tiba terpaku pada suatu hal yang menarik di ruangan tersebut? anda niscaya melewatkan apa-apa yang telah dikatakan orang tersebut bukan? dalam keadaan tersebut, bisa dibilang anda sedang berada dalam keadaan trance.

Setiap objek fokus bisa digunakan untuk menginduksi trance. Contoh yang paling popular ialah “the power pendulum” atau “the swinging pocket” walaupun 2 hal ini dihubungkan dengan permainan hockey stage hypnosis. Anda kemungkinan besar gagal dan menghadapi resisten memakai objek-objek ini, alasannya reputasi mereka.

Meski begitu, ada 2 belakang layar dibelakang fiksasi mata. Pertama, objek yang menjaga alam sadar terisi, membuka alam tak sadar terhadap sugesti. Kedua, mata anda menjadi lelah ketika mereka berfiksasi atau bergerak ke belakang dan depan.

Contoh: coba untuk melihat ke atas untuk beberapa menit (tanpa menekuk leher anda). Mata anda akan secara natural merasa lelah dan mulai untuk menutup

8. Pindai Tubuh


Sebuah metode yang terkenal untuk self-hypnosis. Dimulai dari kepingan atas dari tubuh dengan mata yang tertutup, pindai ke bawah secara perlahan dari kepala hingga ke kaki. Rasakan setiap sensasinya, nafas yang masuk terasa melebarkan rongga rusuk anda. kemudian besandarlah di kursi, tiap jari meregang, kaki menapak di lantai. Ulangi proses dari bawah hingga ke atas. Lanjutkan dengan memindai ke atas dan ke bawah hingga anda memasuki trance.

9. Countdown Breathing


Anda mungkin sudah pernah mendengar perihal cara meditasi yang mengontrol pernafasan. Tapi hal itu juga bisa menjadi suatu bentuk untuk Self Hypsosis. Cara kerjanya kurang lebih menyerupai ini:

“Tutup mata anda dan duduklah dengan nyaman. Tangan anda berpangku di paha.”
“Ambil nafas dalam lewat hidung buang lewat mulut”
“Tetap menyerupai itu, hitung mundur dari 100”
“Tiap nafas yang dibuang terhitung 1 interval”

Jika hitungan sudah selesai, anda akan berada dalam keadaan trance. Jika belum, hitung lagi dari awal.

10. Sugesti Hipnotis


Sugesti ialah sikap yang anda kehendaki untuk dilakukan oleh subjek. Sugesti Post hypnotic diberikan sehabis subjek yang terhipnotis memasuki keadaan trance. Ada 2 pengelompokan dari sugesti.

Erickson ialah jawaranya sugesti tak langsung. Hal Itu ialah sebuah faforit dari hipnoterapis yang bersertifikat alasannya metode ini lebih memperlihatkan kontrol ke tangan subjek dari pada para praktisi otoriter.

Ini Menghormati Batasan-batasan subjek dan budbahasa klinisnya. Lebih jauh lagi, hal itu sudah dibuktikan lebih efektif untuk subjek yang resisten atau skeptik terhadap trance. Lebih-lebih dari sekedar perintah untuk subjek supaya rileks. Misal:

“Anda bisa menutup mata anda ketika anda sudah merasa agak nyaman”

11. Sugesti Langsung


Dalam hipnotis percakapan, sebuah segesti pribadi ialah sebuah perintah eksplisit untuk melaksanakan agresi tertentu. Ketimbang terkesan powerful, hal itu kadang dilihat sebagai tidak beretika alasannya sebagai tenaga hebat anda mempunyai kuasa penuh atas pasien. Pasien anda tidak bisa mengontrol pilihan untuk merubah perilakunya dengan metode ini.

The Stanford Prison Experiment ialah rujukan yang terkenal dalam memakai otoritas, ketaatan, dan sugesti pribadi untuk memanipulasi subjek.

Ini rujukan sugesti langsung:

“Anda akan tertidur”
“Anda akan berhenti merokok”
‘Anda akan menurunkan berat tubuh anda”

12. Intonasi Suara


Intonasi bunyi anda bisa berkhasiat ketika memperlihatkan sugesti. Cara ini bisa dibareng dengan Teknik yang lain.

“Anda akan bersedia untuk merasa rileks”
Dari rujukan diatas, kata”merasa rileks” anda katakan secara lembut dan sedikit dipanjangkan. Kebalikannya, anda bisa membuat sugesti pribadi lebih lantang.
“Anda akan berhenti merokok!”

Pasangan intonasi bunyi yang sempurna yang lain ialah Teknik kebingungan. Terapis bisa memvariasikan intonasi bunyi mulai dari berbisik hingga berteriak Atau Berbicara dengan logat yang berbeda untuk membingungkan subjek

13. Pemicu Hipnotis


ada beberapa bentuk pemicu hipnotis. Sebuah pemicu mengingatkan alam tak sadar dari agresi yang dikehendaki atau perasaan tersugesti dalam imbas hipnosis. Ini contohnya:

Buka mata anda
Suara lonceng
Jentikan jari
Berdiri atau duduk
Membuka pintu

Ini caranya bagaimana pemicu hipnotis bisa diaplikasikan kepada penderita agoraphobia:

“Ketika anda membuka sebuah pintu, anda melihat keluarga anda menyambut anda dengan penuh cinta”

MEMBACA BAHASA TUBUH


14. komunikasi non verbal


mulai dari membaca Bahasa tubuh subjek hingga memberikan sugesti non verbal anda sendiri. Ketika subjek menyampaikan suatu secara sadar, alam tak sadarnya bisa menceritakan hal yang berbeda. Ini contohnya:

Ekpresi wajah
Postur tubuh
Intonasi suara
Mondar mandir
Pergerakan mata
Tangan bersila
Anggukan kepala
Menutup wajah


15. Cold reading


Anda mungkin pernah melihat seorang mentalist melaksanakan “cold reading” di tv untuk tujuan entertaintment. Walau hal itu terlalu bersifat pribadi untuk memakai subjek, anda mungkin bisa memakai cold reading di sebuah pesta atau event tertentu. Begini cara kerjanya. Contoh, jikalau subjek tidak tersenyum, praktisi bisa menanyakan:

P: “apakah anda sedih?”
S: “iya.” Jika ia menyampaikan tidak, tanyakan hal yang samar yang berbeda
P: “apakah anda kehilangan seseorang?”
S: “iya! Kucing saya mati kemarin. Kok anda tahu?”

16. Warm reading


Dengan warm reading, anda membuat statement yang bisa cocok dengan siapa saja.

“Anda merasa sangat bahagia jikalau sedang berkumpul dengan teman-teman anda”

17. Hot reading


Tipe paling sulit, alasannya anda butuh mempunyai pengetahuan yang dalam perihal seseorang. Katakan saja keluarga mereka sudah mengontak anda dan menyampaikan pada anda bahwa subjek  pernah terlibat dalam kejadian yang membuatt ia trauma. Ketika anda bertemu dengan mereka, anda sebaiknya fokus memakai Teknik regeresi penyebab alasannya anda mengetahui secara dalam perihal masa lalunya.

Pemicu-pemicu dan Teknik hipnoterapi level advance


18. The swish pattern


Sebuah Teknik neuro linguistic programming yang digunakan untuk menghubungkan atau memutus hubungkan subjek dari sikap tertentu. Kelima indra insan dianggap sebagai modalitas. Sebuah submodalitas ialah sebuah subset dari kelima indra ini. Berikut rujukan dari submodalitas:

Terang atau gelap?
Besar atau kecil?
Berwarna atau hitam putih?
Berisik atau tenang?

The swish pattern dimulai dengan visualisasi. Sekali subjek masuk kedalam trance praktisi akan mengidentifikasi satu atau dua submodalitas. Aksi yang tidak dikehendaki ialah terfokus dan terang di latar depan.

sedangkan agresi yang dikehendaki divisualisasikan sebagai remang-remang di latar belakang. Ketika anda menyampaikan ”swish” citra yang dikehendaki dengan cepat menjadi terang dan besar di pikiran subjek.

19. Misdirection


Kita sering melihat misdirection digunakan dalam kehidupan nyata. kadang di kehidupan sehari-hari. Dari politik hingga ke entertaintment. Misdirection artinya penonton sengaja dibentuk salah dari arah yang tepat. Ada 2 tipe misdirection, literal dan of the mind.

Sebuah demonstrasi yang tidak absurd dari hal yang pertama bisa seorang pesulap mengalihkan perhatian orang-orang dengan melambaikan tongkat sihir di tangan kirinya kemudian melakukan  sulap dengan tangan kanannya. Ketika penonton teralihkan perhatiannya si pesulap menyisipkan kartu ke lengan bajunya. Memberi kesan bahwa kartu itu sudah menghilang.

Misdireksi bisa juga berupa visualisasi:

“Ketika anda merasa cemas, bayangkan anda sedang bersantai di pantai”
Disini, subjek yang merasa cemas dialihkan perhatiannya ke visualisasi dari diri mereka sendiri di sebuah pantai. Praktisi telah mengarahkan mereka dari citra yang kurang bagus ke yang lebih bagus.

20. Reframing


Biasanya dilakukan sebagai kiasan. reframing bisa membuat anda mengubah persepsi anda dari sebuah pengalaman di dalam pikiran subjek. Sebagai contoh, bayangkan anda mempunyai klien yang ingin menguruskan badan. Sedangkan Ia hanya duduk-duduk saja dirumah dan main game seharian. Anda bisa memintanya untuk mendeskripsikan sebuah cara untuk menaik levelkan karakternya di game tersebut. Apa yang akan ia lakukan, berapa usang waktunya, seberapa berpengaruh karakternya di awal game. Kemudian reframe prosesnya mengenai menurunkan berat tubuh mereka dengan membandingkan game itu terhadap hal tersebut.

“Menurunkan berat tubuh menyerupai menaikan level jagoan anda di game. Anda memulai dari bawah secara perlahan dan konsisten. Anda tidak akan melihat hasil apa-apa di awal game. Tapi jagoan anda menjadi lebih berpengaruh dari waktu ke waktu.”

19. Regresi terhadap penyebab


Pertama klien memasuki trance yang dalam dimana mereka bisa mencicipi kejadian seakan akan mereka benar-benar merasakannya. Terapis memakai visualisasi untuk membuah affect bridge dimana subjek mencicipi sebuah kejadian untuk yang pertama kalinya kembali. Sekali penyebab teridentifikasi, hipnoterapis bisa membuat sugesti dan dan mereframe situasi.

20. Future pacing


Lawannya dari regresi, ketika subjek diminta untuk memvisualisasikan diri mereka ketika mengambil tindakan yang sempurna dan sikap sempurna di masa depan. Dari pada melihat ke masa lalu, anda arahkan ia melihat masa depan yang positif.

“Bayangkan anda telah berpidato di depan banyak orang yang sedang  menyoraki anda. Anda merasa berhasil dan lega”

Ketika kita merekam suatu memori, semua indra dan emosi terlibat. “jangkar” ini ada di memori anda. Katakana saja nada punya pasien seorang perokok. Mungkin ia telah menjangkarkan perilaku  merokok dengan perasaan-perasaan yang bikin ia nyaman.

21. Teknik Betty Erickson 321


Betty Erickson ialah istrinya Milton Erickson. Dia membuat metodenya sendiri untuk self hypnosis yang dikenal dengan Teknik 321.

Prosedur ini dimulai ketika anda membuka mata anda. Perhatikan 3 benda yang ada didalam ruangan anda. Contoh: anda melihat lukisan , meja dan jam dinding. Anda mungkin mendengar bunyi lain menyerupai kicauan burung diluar rumah, bunyi menggaung kulkas anda dan jam dinding yang berdetik. Anda boleh mencicipi tekanan pada punggung anda ketika bersandar dikursi, kaki anda di yang menapak di lantai, dan sejuk/hangatnya udara di sekitar anda.

Prosesnya berulang. fokuslah terhadap 2 benda yang lain dari tiap sensasi. kemudian 1 benda lagi. Lalu anda menutup mata dan mulai memvisualisasi 3 objek dari tiap indera di pikiran anda. Kemudian hitung mundur. ketika anda mencapai benda terakir, anda sudah dalam keadaan trance.

22. Incrementalisme


Sebuah perubahan kecil ialah kerikil loncatan untuk ke hal yang lebih besar. Contoh jikalau klien berusaha untuk mengurangi berat badan, olahraga kardio mungkin terlalu berat untuknya. Anda bisa menyarankan secara bertahap: ketika ia sedang bekerja di kantor, untuk lantai dasar ke lantai 1 naik tangga saja. Kemudian gres naik lift. Minggu depannya, 2 lantai naik tangga sisannya naik elevator dst. Dengan begini, mereka akan terus membuat progress untuk melaksanakan sesuatu yang lebih besar.

Contoh lain: pergi ke gym sekali seminggu selama 5 menit. Hal sekecil ini mustahil membuatnya gagal. Jika sudah terbiasa setiap harinya porsinya ditambah.

23. Terapi bagian


Setiap sikap ialah positif dalam beberapa aspek. Alam tak sadar mungkin menjustifikasi satu sikap negatif dengan yang positif. Penderita Agoraphobia mungkin tidak akan meninggalkan rumah alasannya alam tak sadarnya berusaha untuk melindungi tubuh dari ancaman di dunia luar.

Seorang perokok mungkin sengaja mengorbankan kesehatannya supaya mendapat dialog yang menyenangkan diantara para perokok lain.

Pikiran terdiri dari beberapa bagian. Dengan terapi kepingan ini, hipnoterapis berkomunikasi dengan sisi sikap untuk mencari tahu kenapa sebuah tindakan diambil. Mereka akan berkomunikasi. Kemudian mereka akan berkomunikasi dengan sisi kreatif dari pikiran untuk mengambil solusi terbaik. Contohnya seorang perokok, mungkin ada cara lain untuk memuaskan kebutuhannya untuk berinteraksi sosial. Terapis akan mengguanakan future pacing untuk membuka kebiasaan positif.

24. Metafora (kiasan)


Metafora bersifat terapetik dan disa diingat. Erickson suka menggunaka metafora dalam buku-bukunya dan ajaran-ajarannya. Ini contohnya:

“Badan anda ialah sebuah mobil. Berikan ia materi bakar yang bagus maka ia akan berjalan dengan baik. Jika anda tidak merawatnya dengan baik dan memperlihatkan bensin yang murah maka  ia tak akan berjalan dengan baik.”

“Pikiran anda itu menyerupai sebuah sungai yang mengalir. Anda bisa melihatnya di pinggiranya dan hanya menontonnya saja atau berenang di dalamnya.”

“Anda menyerupai gunung. Kuat, sulit dirobohkan dan tinggi”

25. Ikatan hipnotis


ikatan hipnotis ialah faforit para orang renta dan mempresentasikan delusi dari pilihan dengan atau tanpa pertanyaan. Ini contohnya.

“kamu mau mandi apa gosok gigi?”

“Kamu mau tidur 10 menit lagi atau 20 menit lagi?”

26. Logika hipnotis


Dalam keadaan trance, klien mengartikan pernyataan-pernyataan dengan sangat harfiah. Jika anda meminta klien untuk “anda boleh duduk” mereka akan bilang “iya”. Ini ialah budi hipnotis. Anda bisa memakai budi hipnotis bersamaan dengan sugesti seperti:

“anda bisa menurunkan berat tubuh anda alasannya anda orang yang sukses”

Walau untuk menjadi orang sukses anda tidak perlu untuk menjadi kurus, tapi pernyataan tersebut tetap akan ia terima.

27. Affirmasi dan positive thinking


Sebuah affirmasi mengiyakan sebuah pikiran yang positif. Untuk klien dengan cacat tubuh, anda bisa membuat mereka menyampaikan dalam trance ” saya ini cantik” beberapa kali.

28. Rekoneksi


Memori akan memudar seiring dengan waktu. Ketika itu menjadi suatu hal yang baik terhadap orang yang punya pengalaman buruk, pengalaman baik pun juga akan hilang.

Kemampuan sama saja dengan memori. Bisa hilang begitu aja. Seorang agoraphobia mungkin akan lupa kalau mereka dulu pernah bisa keluar rumah.

Sebagai hipnoterapis anda bisa membawa memori positif ini kembali memakai latihan dan visualisasi  terhadap klien.

artikel selanjutnya: Cara Menghipnotis Seorang Wanita (Istri atau Pasangan)



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel