Mitos Dan Miskonsepsi Perihal Hypnotherapy
Mitos # 1Seorang Hypnotherapist akan bisa mengendalikan pikiran Anda.
FaktaTak seorangpun sanggup mengendalikan pikiran Anda.
Seorang Hypnotherapist akan memberi sugesti-sugesti ke dalam pikiran bawah sadar Anda. Sugesti yang diberikan harus bersifat positif, dengan kalimat-kalimat yang singkat, masuk nalar (believeable), dan diharapkan sanggup merubah hal negatif yang Anda alami, menjadi positif.
Mitos # 2Anda akan dibentuk untuk melaksanakan tindakan yang memalukan, menyerupai menyalak menyerupai seekor anjing, atau lupa akan nama Anda sendiri selamanya.
FaktaAnggapan menyerupai ini muncul alasannya biasa kita lihat dilakukan oleh seorang Stage Hypnotist yang memakai hypnosis untuk keperluan hiburan semata (entertainment).
Stage hypnosis sangat jauh perbedaan fungsinya dengan hypnotherapy.Stage Hypnosis sanggup dipelajari dalam waktu hanya dua hari, sedangkan untuk menjadi seorang Hypnotherapist, diharapkan waktu yang lama, biaya yang tidak sedikit, mengetahui dasar-dasar psikologi, sosiologi, serta pengetahuan umum yang luas.
Mitos # 3Hypnosis tiba dari “Klenik” , “Ilmu Kebatinan” ,” Magic” atau “Sihir”.
FaktaHypnosis yakni suatu keadaan alami, dan telah dipelajari secara ilmiah. Seorang Hypnotherapist tidak memiliki kekuatan batin atau ” Kekuatan Khusus “. Hypnotherapy didasarkan pada banyak riset oleh dokter dan psikolog populer menyerupai Dr. Sigmund Freud dan Dr. Carl Jung, Dr. Milton H, Erickson, Dr. Yohanes Kappas, dan lain-lain.
Mitos # 4Jika Anda dihypnosis, Anda tidak bisa “terbangun”.Kata “terbangun” di sini digunakaan, alasannya kebanyakan Hypnotherapist memakai kata “tidur” kepada kliennya, pada ketika melaksanakan proses induksi (proses untuk mengakses pikiran bawah sadar klien).
FaktaHypnosis sangat aman, jikalau Anda tidak merasa nyaman dengan proses hypnosis, Anda dengan gampang sanggup “terbangun” dari kondisi terhypnosis / trance. Mengapa? Karena bekerjsama Anda tidak tertidur. Anda sepenuhnya sadar!
Mitos # 5
Hypnotherapy yakni “obat ajaib”.
FaktaHypnotherapy merupakan sebuah rangkaian proses. Keberhasilan suatu proses hypnotherapy, memerlukan kerjasama antara Hypnotherapist dan kliennya. Tanpa kerjasama, tingkat keberhasilan suatu proses hypnotherapy sanggup menjadi sangat kecil.
Mitos # 6Hypnosis yang dilakukan sendiri (self hypnosis), lebih kondusif dan efektif.
FaktaUntuk melaksanakan self hypnosis, diharapkan bimbingan terlebih dulu dari seorang Hypnotherapist. Ia akan mengajarkan teknik-teknik untuk melalukan self hypnosis, mulai dari cara melaksanakan relaksasi, masuk ke gelombang otak Alpha, hingga memilih sugesti-sugesti yang diberikan.
Seorang Stage Hypnotist, memakai hypnosis untuk kepentingan hiburan semata (entertainment), menyerupai yang sering ditampilkan di atas panggung atau program televisi. Tidak ada unsur terapi di dalamnya.
Seorang Certiefied Hypnotherapist non dokter dan psikiater, memakai hypnosis yang mengandung unsur terapi (theurapeutical hypnosis), untuk membebaskan klien dari permasalahan yang dihadapinya (curative), tanpa memakai obat-obatan.
Dalam berpraktek, seorang Hypnotherapist di Indonesia harus memiliki ilmu yang cukup yang sanggup dibuktikan dengan sertifikat yang dimilikinya sebagai Hypnotherapist (bukan hypnotist), menpunyai izin praktek serta terdaftar di Dinas Kesehatan setempat.
Seorang Hypnotherapist, bahkan seorang Clinical Hypnotherapist, menyebut orang yang meminta santunan kepadanya dengan sebutan Klien bukan Pasien, kecuali jikalau Hypnotherapist tersebut yakni juga seorang dokter, dan biasanya dokter yang mendalami hypnosis yakni Psikiater dan Dokter Gigi.
Sumber: Heaven Hypnotherapy